Imunisasi Anak Sesuai Dengan Usia

Perawatan yang optimal pada bayi jelasnya selalu diberikan dengan sangat baik oleh ibu dan ayah. Mengingat bahwa tentunya semua orang tua mengharapkan si kecil dapat bertumbuh kembang secara optimal juga. Nah, perawatan yang perlu diberikan pada sang buah hati pun dilakukan pada tubuh bagian luar dan dalam. Salah satu langkah untuk perawatan bayi dari luar adalah menggunakan kosmetika khusus untuk bayi yang aman seperti Zwitsal. Mulai dari sabun, shampoo, bedak, lotion dan sebagainya jika dipilihkan yang aman seperti produk dari Zwitsal, maka kulit bayi yang masih sangat tipis dan rentan mengalami iritasi bisa dijaga dengan baiik kesehatannya. Mengingat bahwa kulit merupakan bagian terluar dari tubuhnya. Lalu, bagaimana dengan perawatan pada bayi untuk bagian dalam tubuhnya? Langkah yang optimal diambil adalah melaksanakan imunisasi anak bayi sesuai dengan jadwalnya. Program imunisasi pada anak bayi mempunyai jadwal yang disesuaikan dengan usia bayi tersebut sendiri. Pasalnya, imunisasi yang disarankan oleh dunia medis tidaklah satu saja.

Dilakukannya imunisasi anak bayi tujuannya tidaklah lain adalah agar daya tahan tubuh si kecil dapat bekerja lebih baik dalam menahan berbagai serangan penyakit. Jika dilakukannya terlambat, maka bisa jadi pemberian vaksin imuniasasi kurang optimal. Imunisasi memang boleh ditunda, namun penundaannya adalah apabila si kecil mengalami sakit ataupun penyebab lainnya dan penundaan tersebut sendiri harus dengan saran dokter juga. Nah, lalu kapan saja waktu yang tepat untuk membawa si kecil imunisasi ? Berikut ini beberapa imunisasi yang perlu dilakukan sesuai dengan usia bayi :

1. Baru Lahir

Pada masa kelahiran bayi, ada 2 jenis vaksin yang perlu diberikan, yakni vaksin Hepatitis B1 serta baksin Polio 0. Untuk vaksin Hepatitis B1 sendiri paling lambat pemberianya adalah 12 jam setelah bayi lahir. Sedangkan kalau untuk Polio paling lambat adalah saat bayi hendak keluar dari rumah sakit.

2. Usia 0-1 Bulan

Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit Tuberculosis perlu didapatkan oleh si kecil sejak lahir sampai dengan usia 1 bulan atau bahkan sampai rentan usia bayi sebelum berusia 3 bulan. Bayi yang berusia 1 bulan pun perlu untuk mendapatkan vaksin Hepatitis B2 guna melindunginya dari serangan penyakit Hepatitis B2 yang bisa menyebabkan si kecil tidak dapat aktif bergerak.

3. Usia 2 Bulan

Ada sebanyak 3 imunisasi anak bayi yang perlu dilakukan pada usia 2 bulan. Antara lainnya adalah imunisasi DTP-HB, Hib-1, dan juga Polio-1. Untuk imunisasi DTP bisa diberikan ketika bayi berusia lebih dari 6 minggu yang juga bisa diberikan bersamaan dengan imunisasi Polio-1, kemudian untuk Hib bisa diberikan saat bayi mulai memasuki usia 2 bulan.

4. Usia 4 Bulan

Sama dengan saat usia 2 bulan, bayi yang berusia 4 bulan bulan perlu mendapatkan 3 kali imunisasi. Yang pertama adalah DTP-2, Hib-2 dan juga Polio-2.

5. Usia 6 Bulan

Pada usia 6 bulan bayi memerlukan 4 kali imunisasi, mulai dari Hepatitis B-3, Polio-3, DTP-3 dan juga Hib-3.

6. Usia 9 Bulan

Mendekati usia 1 tahun, lebih tepatnya usia 6 bulan, bayi sudah memerlukan imunisasi campak. Imunisasi campak-2 perlu kembali didapatkan lagi apabila di usia 15 bulan bayi tidak mendapatkan imunisasi MMR.

7. Usia 15-18 Bulan

Pada usia ini bayi perlu mendapatkan imunisasi MMR serta Hib-4. Imunisasi MMR ini bisa dikatakan sebagai ganti dari imunisasi campak yang kedua, jadi jika MMR sudah diberikan maka Campak-2 tidak perlu lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *