Menambahkan Gula pada Susu Anak

Menyajikan susu bubuk buat si kecil sebenarnya banyak hal yang harus dipersiapkan. Beda dengan susu siap minum dimana bunda hanya tinggal mengambil gelas, menuangkan dan memberikan pada si kecil. Nah, jika membuat susu bubuk tentu bunda harus menyiapkan takaran air yang pas terutama suhunya artinya tidak terlalu panas atau dingin.

Jika tidak, dikhawatirkan akan menghilangkan kandungan yang ada pada susu tersebut seperti prebiotik misalnya. Satu lagi, jangan menambahkan gula dalam susu karena pada susu itu sendiri pun sudah mengandung gula. Selain itu, ada dampak yang kurang menyenangkan jika menambahkan sejumlah gula pada susu si kecil.

Seperti obesitas misalnya dimana kandungan gula yang tidak tersalurkan akan membuat lemak menumpuk. Jika si kecil kurang beraktivitas, maka hal ini bisa terjadi. Kemudian, alasan lainnya adalah membuat gigi si kecil mudah berlobang. Satu hal yang tidak diinginkan bukan?

gula dalam susu
gula dalam susu

Jadi, sebaiknya tidak memberikan gula dalam susu merupakan langkah bijak. Lagipula, kandungan susu itu sendiri sudah mengandung rasa manis dalam bentuk sukrosa yang disesuaikan dengan usia si kecil. Yang terpenting adalah mengkombinasikan dengan makanan sehat dan bergizi agar nutrisi si kecil terpenuhi. Entah itu sayuran dan buah, ikan, daging serta makanan tambahan lainnya.

Jangan lupa, menyajikan menu sehat diawali dengan pemilihan bahan makanan yang segar dan cara penyajian yang tepat. Merebus, mengukus bahkan memanggang adalah cara memasak yang banyak direkomendasikan agar nutrisi yang ada pada makanan tersebut tidak hilang.

Oh ya, pemberian susu juga harus disesuaikan dengan usia dalam artian semakin bertambah maka penggunaan susu pun berkurang. Beda dengan bayi yang baru lahir hingga usia 1 tahun dimana kebutuhan susunya cukup tinggi. Bunda bisa melihat takaran yang sebaiknya diberikan melalui kemasan pada susu tersebut.

Kembali di awal artikel tentang penambahan gula dalam susu maka memang sebaiknya tidak dilakukan. Apalagi, jika diberikan dalam jumlah banyak yang membuat lidah si kecil jadi terbiasa dengan makanan manis. Akibatnya, si kecil susah makan dan membuatnya kehilangan banyak nutrisi.